Bappenda Kabupaten Bogor Hadirkan Lapor Pak, Sebagai Upaya Meningkatkan Potensi Pajak Daerah

BOGOR, PosCyber.com – Aplikasi Lapor Pak, dihadirkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) setempat, untuk pelaporan data potensi pajak daerah dan retribusi daerah sebagai upaya dalam meningkatkan penerimaan bagi hasil desa yang berasal dari penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah guna mendorong terwujudnya peningkatan pembangunan infrastruktur dan masyarakat Kabupaten Bogor sejahtera.

Hal itu dijelaskan Kepala Bappenda Kabupaten Bogor, Arif Rahman melalui siaran langsung di Radio Teman 95,3 FM, Selasa (26/9/23).

Arif menjelaskan, melalui aplikasi layanan online aplikasi Lapor Pak, pemerintah desa dan kelurahan cukup melaporkan jika terdapat potensi pajak daerah maupun retribusi daerah di wilayahnya, cukup dengan mencantumkan data antara lain jenis pajak, nama subjek pajak/subjek retribusi, alamat subjek pajak/subjek retribusi, titik koordinat letak objek pajak/objek retribusi.

“Kemudian foto potensi objek pajak/objek retribusi serta fungsi bangunan untuk potensi retribusi, dan/atau harga pasar/transaksi untuk jenis pajak BPHTB,” jelas Arif Rahman.

Ia melanjutkan, bahwa pajak daerah ini merupakan salah atau penyumbang dan salah satu sumber pembiayaan untuk desa yaitu melalui bagian desa dari hasil pajak retribusi daerah.

Bapenda sendiri mengelola 10 jenis pajak, yakni pajak hotel, restoran, hiburan, penerangan jalan, bayar tanah, reklame, parkir, mineral dan logam batuan, bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan, bea perolehan tanah dan bangunan serta lainnya.

“Dengan aplikasi ini kami mendorong desa atau kelurahan agar kontinyu melaporkan potensi-potensi perkembangan daerah di wilayah masing-masing, sehingga ini akan berdampak lurus terhadap peningkatan bagi hasil pajaknya. Semakin optimalnya penggalian potensi pendapatan daerah, maka hasil untuk desa pun semakin tinggi,” ungkap dia.

Menurut Arif, kehadiran Lapor Pak ini menjadi solusi dalam mengoptimalkan penggalian potensi-potensi pajak yang ada di seluruh desa se-Kabupaten Bogor. Terlebih dengan luasnya wilayah Kabupaten Bogor, Lapor Pak ini bisa mendorong para Kepala Desa se-Kabupaten Bogor aktif untuk melaporkan potensi-potensi yang ada di desanya secara terus menerus.

“Ini juga sebagai upaya kami supaya para kades lebih melek teknologi, setelah ini kami akan lakukan pelatihan terhadap aparat desa sebagai operator penginput data potensi yang dimiliki desanya masing-masing,” bebermya.

Selain itu, sambungnya, untuk meningkatkan pemahaman para kades mengenai fungsi dari layanan Lapor Pak, pihaknya akan menggelar sosialisasi penggunaan aplikasi Lapor Pak pada 3 Oktober 2023 mendatang di Gedung Tegar Beriman.

“Untuk launching aplikasinya akan dilakukan pada 18 Oktober 2023 nanti, bertepatan dengan momen Gebyar Pajak atau pemberian penghargaan kepada wajib pajak prestasi,” imbuh dia.

Ia berharap, dengan aplikasi Lapor Pak ini bisa mendorong terwujudnya masyarakat Kabupaten Bogor sejahtera khususnya masyarakat pedesaan. Dengan peran aktif desa diharapkan pembangunan infrastruktur di desa itu akan berjalan dengan baik.
“Mari laporkan potensinya, tingkatkan bagi hasilnya,” jelas Arif.

Terpisah, Kepala Desa Kedung Waringin, Kecamatan Bojonggede, Nuryadi menyampaikan, terima kasih kepada Bapak Arif sebagai Kepala Bappenda Kabupaten Bogor yang telah meluncurkan aplikasi Lapor Pak yang dapat memudahkan ia dan jajarannya dalam melaporkan potensi pajak dan retribusi yang ada di wilayah Desa Kedung Waringin.

“Saya harap dengan aplikasi Lapor Pak potensi pajak di Desa Kedung Waringin dapat tergali secara maksimal dan memudahkan kami dalam pelaporan,” tukasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *