CAMP KEBANGSAAN 2022 jadi ajang Pemuda Milenial melahirkan Green Entrepreneur

Cianjur – Kegiatan Camp Kebangsaan 2022 di gelar di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango – Cianjur pada tanggal 27-28 Agustus dengan mengambil Tema “Saatnya menjaga Ekosistem, Alam Pegunungan, Udara & Air untuk Masa Depan Bumi” dengan melibatkkan 100 perwakilan dari para pegiat lingkungan di Cianjur – Bogor dan Sukabumi , kegiatan ini disambut antusias oleh para pegiat lingkungan mereka terdiri dari para pecinta Alam, Pramuka, Mahasiswa aktivis lingkungan milenial mewakili beberapa daerah di Kabupaten Cianjur, Sukabumi dan Bogor Kota.
Kegiatan ini dihadiri Direktur Pengendalian Pencemaran udara Dirjen PPKL KLHK Luckmi Purwandari dalam kegiatan tersebut Luckmi berpesan bahwa semangat pemuda dalam melahirkan terobosan – gagasan dan inovasi dibutuhkan terutama dalam ikut berperan menjaga kualitas udara, karena jika udara mengalami kerusakan pencemaran maka dampaknya bukan hanya bagi Kesehatan namun juga akan berdampak pada kelangsungan ekosistem, d ampak pencemaran udara dari asap kendaraan, asap pabrik, asap rokok, dan lain-lain bisa memicu terjadinya gangguan pernapasan, seperti asma, ISPA, dan kanker paru-paru. Selain itu, pencemaran udara juga bisa berakhir pada berkurangnya kadar oksigen di dalam tubuh manusia. Maka ia berpesan agar generasi muda aktif dalam membangun kesadaran akan pentingnya kelestarian lingkungan dengan menjaga udara melalui berbagai kegiatan yang dapat meminimalisir pencemaran udara, bisa dilakukan dengan kegiatan bersepeda, membiasakan budaya berjalan kaki, menggunakan angkutan public masal yang ramah lingkungan serta melakukan berbagai edukasi kampanye melalui medsos yang menjadi gaya tren anak milenial saat ini, ia juga berpesan bahwa KLHK melalui progrsm Langit birunya terus mendorong agar pemerintah daerah dan seluruh stake holder ikut berperan serta mengawal upaya-upaya pelestarian lingkungan dengan program yang mendukung terciptanya udara bersih.
Hadir dalam kesempatan tersebut Pembina Green dan Aktifis Forum kaukus Lingkungan M. Ageng , yang juga menyampaikan saatnya generasi muda memiliki karakter tren gaya hidup , “GENERASI KEREN SIAP JAGA ALAM” pesannya , Anak muda harus memiliki jiwa lingkungan yang menjadi gaya hidup Life style sehingga mereka dapat menularkan kebiasaan dan melahirkan inovasi untuk menularkan semangat serta kebiasaan menjaga lingkungan baik itu di Alam Pegunungan, di Sungai, Lingkungan rumah dan menjaga agar udara di lingkungan mereka tidak dicemari atau terjadi kerusakan, peran generasi muda dalam menjadi Agent of Change sanggatlah vital jika cara pandang akan lingkungan dibangun sejak dini maka ini akan menjadi energi positif yang akan melahirkan perubahan terhadap perbaikan lingkungan sebuah kota , maka saatnya kolaborasi antara Pemerintah pusat, Daerah, Swasta, Masyarakat , Civitas akademi dan para pengiat lingkungan dalam melahirkan terobosan-terobosan gerakan lingkungan yang bukan hanya seremonial namun mampu berkelanjutan serta membangun sebuah gaya Hidup (life Style) di kalangan anak muda, ia juga berpesan jika generasi muda sudah memiliki semangat akan kepedulian menjaga lingkungan maka permasalahan lingkungan seperti limbah dan pencemaran lainnya kan mudah diatasi dan akan dapat mendatangkan nilai ekonomis serta melahirkan para green entrepreneur pelaku -pelaku usaha yang berwasan lingkungan yang dicetak dari para pemuda-pemudi yang telah memiliki karakter menjaga lengkungan bagian dari jiwa mereka,
Panitia Acara Angga juga menjelaskan bahwa kegiatan seperti ini masih dilakukan secara mandiri dan masih membutuhkan banyak dukungan dari berbagai pihak untuk keberlanjutan nya, karena potensi para peserta yang merupakan para pegiat lingkungan dan siap menjadi duta lingkungan kedepannya perlu upaya-upaya pembinaan dan pendampingan yang terus dilakukan agar melahirkan karya – karya monumental dalam upaya perbaikan lingkungan yang dipelopori para generasi muda, pasca acara ini ia juga akan mendorong Gerakan pemanfaatan Limbah rumah tangga , baik itu sampah organik – dan an organic yang akan dikelola , lalu Minyak Jelantah dan pemanfaatan daur ulang sampah menjadi berbagai bahan kreatif akan terus di lakukan sehingga terwujud sirkular ekonomi di desa-desa, juga Gerakan kampanye udara bersih melalui penggunaan sepeda dan berbagai kagiatan pelestarian ekosistem alam akan dipadukan dengan gaya anak-anak muda tentunya. (Ag)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *