Cianjur – Ratusan aktivis lingkungan bersama para pengiat lingkungan se Kabutaten Cianjur berkumpul di taman nasional gede pangrango dalam memperingati Hari Peduli Sampah Nasional HPSN 2023 dengan tema “Tuntas kelola sampah untuk masyarakat sejahtera” dengan tagline Cianjur Bersih Untuk Indonesia.
Kegiatan di buka Direktur Pengelolaan sampah Dirjen PSLB3 Nofrizal Tahar. Melalui Zoom Dirjen berpesan agar dalam kegiatan ini peserta juga memperhatikan pencemaran bukan hanya di darat tapi juga di Air aliran sungai agar terjaga, dan mengingatkan agar setiap orang memiliki tanggung jawab kesadaran dan prilaku masyarakat didorong melalui gerakan ini sehingga dapat menjadi revolusi sosial.
Untuk Cianjur mendapatkan adipura kembali, ada 5 hal yang perlu dicermati, pertama mencegah membatasi barang-barang sekali pakai dalam keseharian kita , termasuk penggunaan masker sekali pakai, yang memiliki penanganan khusus jika dibuang langsung yang menjadi kategori limbah medis, sehingga 2-3 % persoalan sampah dapat dikurangi dari pola ini, lalu belanja dengan membawa tempat sendiri , lalu memilah di sumber rumah, dan menghabiskan makanan karena sisa makanan karena Indonesia juga tercatat no 2 penghasil sampah makanan, yang juga menjadi persoalan serius penghasil gas metan, mulai melakukan gerakan ngompos di tiap rumah sehingga mengurangi sampah organik yang akan dibuang.
Kegiatan diisi dengan Talk Show daur ulang sampah dengan Narasumber praktisi daur ulang sampah Munis Zaini yang melakukan edukasi pemanfaatan daur ulang melalui nilai seni terhadap sisa sampah plastik dan barang -barang yang tidak berguna menjadi berguna.
Selain Munis, Teddy Mahendra perwakilan Direktorat Penanganan Sampah Dirjen PSLB3 juga memberikan upaya-upaya yang sistematis kepada para peggiat lingkungan agar dapat mengelola sampah dari lingkungan terdekatnya mulai dari rumah dan menularkan sebagai kebiasaan dan gaya hidupnya.
Dalam kesempatan tersebut hadir Juga Muhamad Ageng yang juga Sebagai Pembina Green dan HPPMI turut memberikan motivasi kepada peserta agar melakukan proses pemilahan sampah mulai dari jenis organik, an organik dan sampah spesifik serta B3 untuk dapat dikelola dan menghasilkan nilai ekonomis serta menjadi penopang ketahanan pangan yang menjadikan sampah sebagai sirkular ekonomi dimana hal tersebut akan terjadi jika masyarakat memiliki kemampuan dan tehnik ilmu dalam mengolah sampah menjadi barang bernilai baik itu kompos, Eco enzim, Maggot, hingga pemanfaatan limbah seperti Minyak jelantah dan lainnya, serta mendorong lahirnya pasar yang dapat menjadi ekosistem dalam penyaluran hasil2 daur ulang sampah sehingga membuka peluang pasar daur ulang sampah bagi masyarakat.
Kegiatan juga diisi dengan lomba kreatifitas daur ulang dan aksi edukasi pilah sampah serta deklarasi komitmen Cianjur Bersih Untuk Indonesia. (Tim)