BOGOR, PosCyber.com – DPRD dan Pemerintah Kabupaten Bogor secara resmi menambah dana bantuan tidak terduga (BTT) pada APBD Perubahan Tahun Anggaran (TA) 2023 yang disepakati dalam rapat Paripurna, Sabtu (30/9/23).
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto mengatakan, jika penambahan anggaran BTT ini diperuntukkan dalam mengantisipasi kebencanaan yang tidak terprediksi kapan kejadiannya.
“Kita mengejar, kemarin baru kejadian bencana kebakaran di Leuwiliang, pas pada saat kita berproses sudah selesai, akhirnya kita bahas ulang kembali agar dapat terakomodir untuk relokasi pedagang sekitaran,” kata Rudy Susmanto.
Menurut dia, BTT juga akan digunakan untuk penanganan bencana kekeringan yang terjadi belakangan ini hampir di wilayah Bumi Tegar Beriman.
“Keduanya kita prioritaskan terkait percepatan sarana air bersih di wilayah yang masih dilanda bencana kekeringan,” ungkapnya.
Selain kebencanaan, sambung Rudy, BTT tambahan pada APBD Perubahan TA 2023 itu juga diperuntukkan bagi bantuan sosial kepada Balai Kesejahteraan Sosial (BKS) yang ada di Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor.
“Kita menengok ke Balai Kesejahteraan Sosial (BKS) yang ada di Citeureup, satu-satunya milik Kabupaten Bogor. Itu kita prioritaskan buat para Tunawisma, ODGJ, putra-putri yang berkebutuhan khusus, penyandang disabilitas. Kita mulai di akhir tahun, dan kita optimalkan di tahun 2024 mendatang,” tegas Rudy.
Bantuan itu, sambung dia, berupa pemberian makanan bergizi dan kelayakan sarana dan prasarana untuk para penyandang disabilitas tersebut.
“Saudara yang tunawisama berkebutuhan khusus, masuk di APBD Perubahan kita maksimalkan dan optimalkan, salah satunya dengan makan minum yang bergizi. Fasilitas infrastruktur nya harus layak huni dan nyaman untuk dihuni oleh mereka,” jelas dia.
Sementara itu, Bupati Bogor, Iwan Setiawan menyebut bahwa BTT tambahan ini telah disepakati untuk di anggarkan sebesar Rp 20 Miliar pada APBD Perubahan TA 2023.
“BTT kita bertambah hingga R p20 miliar, yang tiga (3) bulan ke depan ini tidak tahu musibah dan lain sebagainya. Termasuk untuk musibah di Pasar Leuwiliang kemarin,” terang Iwan.
“Untuk BTT itu juga, musibah yang telah terjadi di Pasar Leuwiliang tersebut. Kami sudah koordinasi dengan provinsi, boleh pengalokasian Pasar Leuwiliang itu dari BTT,” lanjut Iwan mengakhiri.