Foto Viral Diduga Bahlil Disamping Minuman Keras, Roy Suryo : Fotonya Asli

Poscyber (Jakarta) – Sebuah Foto yang diduga Bahlil Lahadalia tengah viral. Menteri ESDM sekaligus Ketua Umum Partai Golkar itu terlihat tengah duduk menerima telpon, disampingnya ada sebotol minuman keras jenis whisky dengan merek Habiki 21 Year Old.

Konon minuman dengan merek Habiki 21 Year Old mencapai Rp 30 Juta. Minuman tersebut berasal dari Jepang.

Dalam foto pria yang diduga Bahlil terlihat mengenakan kaos berkrah dengan warna putih. Sementara celana yang dikenakan warna biru tampak duduk dengan posisi menyandarkan kepala. Pria diduga Bahlil serius mendengar pembicaraan lewat telpon, sementara dimeja terdapat sebotol air mineral dan putung rokok.

Dikutip Tribunnews.com Pakar telematika Roy Suryo mengatakan, foto ini merupakan hasil tangkapan asli, tanpa rekayasa digital.

Roy menjelaskan, terdapat beberapa detail dalam foto yang mendukung keaslian gambar tersebut.

1. Ujung lengan kaos yang dikenakan oleh seseorang terlihat jelas pada pantulan di botol minuman. Refleksi ini menunjukkan bahwa gambar tersebut tidak mengalami editing atau manipulasi.

2. Meja tempat botol tersebut berada juga terlihat jelas dalam pantulan botol. Hal ini semakin memperkuat bahwa posisi dan sudut pandang foto memang sesuai dengan situasi aslinya.

3. Batas cairan dalam botol yang tampak sejajar dengan meja menambah keyakinan bahwa tidak ada penyuntingan dalam foto tersebut.

4. Penting memperhatikan detail kecil seperti refleksi botol mineral yang berada di samping botol minuman beralkohol tersebut. Pantulan tersebut terlihat alami dan tidak ada tanda-tanda distorsi yang biasanya muncul akibat pengeditan foto.

Dengan menggabungkan semua elemen-elemen itu, Roy Suryo menyatakan bahwa foto tersebut 100 persen asli.

Ia menambahkan bahwa pihaknya saat ini tengah menelusuri meta data foto tersebut untuk mengetahui waktu dan tempat kejadian yang lebih spesifik. (**/sk)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *