PosCyber Cianjur – Gabungan Partai Pemenang Pemilu bisa antar Calon Bupati (Cabup) di Cianjur
Index Politica mengumumkan hasil survei yang mereka pada 20-30 Juni menjelang Pilkada 2024 di Kabupaten Cianjur.
Gabungan yang terdiri dari Partai Golkar, Gerindra, NasDem, dan PKS bisa mengantarkan Cabup yang diusung mereka menjadi pemenang Pada Pilkada 2024, seperti diketahui partai-partai tersebut berwacana mengusung Edi Dharma Pohan untuk bertarung melawan Herman Suherman yang diusung PKB, Demokrat, PDI Perjuangan, PAN, dan PPP.
Gabungan partai-partai tersebut menguasai hampir 60% kursi di legislatif hasil Pileg 2024.
Survey IndexPolitica, mengungkap , ada tiga besar partai politik
yang menjadi afiliasi masyarakat Kabupaten Cianjur saat ini. Kondisi itu didasari dari hasil Pemilu Legislatif (pileg) 2024.
“Afiliasi masyarakat pemilih Kabupaten Cianjur menjadikan partai yang dipimpin Partai Golkar menjadi pemenang pemilihan legislatif (pileg) lalu , kemudian ada Partai Gerindra dan PKB,” kata
Direktur Eksekutif IndexPolitica, Hasrul Harahap, seusai ekspose hasil survei persepsi masyarakat Kabupaten Cianjur menjelang Pilkada 2024, Rabu (17/7)malam dihotel Gino Feruci Cianjur.
Dari tiga besar parpol yang menguasai perolehan suara pada Pileg 2024, kata dia, dua di antaranya yakni Golkar dan Gerindra sudah menyepakati
berkoalisi pada Pilkada 2024. Ditambah dengan bergabungnya Partai NasDem dan PKS.
“Nah, kalau kedua partai ini ditambah NasDem dan PKS mengusung pasangan
calon, maka akan menjadi kekuatan besar karena melebihi daripada 60% di
legislatif. Kalau mereka ini menggerakan mesin partainya,
semua relawan partai politik,dan semua kader akar rumput partai untuk memenangkan figur yang diusung, maka ini adalah hal yang bisa menjadi calon kuat kandidat Bupati Cianjur ,” tambahnya.
Hasil hitungan kekuatan, gabungan suara partai-partai tersebut memiliki 28 kursi di
legislatif yang terdiri dari Golkar sebanyak 10 kursi, Gerindra 7 kursi, NasDem 6 kursi, dan PKS 5 kursi. Sementara koalisi pengusung petahana memiliki 22 kursi di DPRD.
Namun, pasca deklarasi kesepakatan koalisi, sampai saat ini partai-partai tersebut belum mendeklarasikan pasangan calon yang akan diusung pada
Pilkada. “Kita belum tahu siapa yang akan direkomendasikan atau siapa yang akan diusung menjadi calon Bupati Cianjur,” ujar Hasrul.
Survei yang dilakukan IndexPolitica berlangsung selama periode 20-30 Juni 2024. Riset atau survei dilakukan untuk memotret persepsi masyarakat Kabupaten Cianjur menjelang Pilkada.
“Hasil survei merupakan bentuk informasi kepada masyarakat, termasuk figur politisi serta elite partai politik di kabupaten, provinsi, maupun di DPP,” tuturnya.
Figur-figur yang terpotret dari hasil survei IndexPolitica, lanjut Hasrul, di Cianjur, di antaranya petahana Herman Suherman (26,76%), Edi Dharma Pohan (19,56%), Deden Nasihin (15,23%), Lepi Ali Firmansyah (8,35%), dan Tb Mulyana Syahrudin (5,12%).
“Jika figur Edi Dharma Pohan (19,56% )dipasangkan dengan Deden Nasihin (15,23%) maka akan menjadi kandidat serius untuk memenangkan hajatan pilkada 2024 mendatang,para figur politikus yang muncul di Kabupaten Cianjur, merupakan sosok yang familiar. Sebab, selama ini mereka cukup eksis di
setiap perhelatan pesta demokrasi,” pungkasnya (pegi)