CIPUTAT – Pelantikan pengurus Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Kahmi (BPD HIPKA) Kota Tangerang Selatan periode 2022-2027 secara resmi dilantik Sekjend BPP HIPKA INDONESIA Muntaha di Auditorium Syahida Inn – UIN Syarif Hidayatullah, Jum’at (30/12/2022). Usai pelantikan pengurus tersebut, kegiatan dilanjutkan dengan seminar nasional dengan tema “BPD HIPKA Kota Tangsel Siap Menghadapi Tantangan Resesi”.
Hadir dalam kesempatan pelantikan dan seminar nasional tersebut sekaligus menjadi narasumber Airin Rachmi Diany selaku Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN) Wilayah Banten, Ajib Hamdani dari Dewan BPD HIPKA Tangsel, dan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Seluruh Indonesia (PHRI) Tangsel Gusti Effendi.
Dalam sambutannya, Ketua Umum BPD HIPKA Kota Tangsel periode 2022-2027 Hairil Anuar menjelaskan, bahwa menjadi kehormatan yang sangat besar baginya bisa berdiri di depan seluruh hadirin di Syahida Inn UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di Ciputat Kota Tangsel.
“Alangkah panjangnya perjalanan untuk sampai ke podium pelantikan ini. Alhamdulillah, rasa syukur dengan penuh kerendahan hati sekali lagi saya panjatkan atas kesempatan berada di antara Bapak, Ibu, Saudara yang mulia pada hari ini,” ungkap Anuar.
Pada kesempatan tersebut, bagi Anuar menjadi ajang berbagi tentang kondisi dan tantangan mutakhir yang kita hadapi hari ini. “Dengan tajuk BPD Hipka Tangsel Siap Hadapi Tantangan Resesi yang kami angkat ini,merupakan visualisasi dari tantangan yang akan kita hadapi dalam beberapa tahun ke depan,” imbuhnya.
Menurut Anuar, hasil kajian dari beberapa lembaga riset menunjukkan bahwa potensi resesi global ini pasti terjadi dan akan sangat sulit untuk dihindari oleh kita semua. Upaya untuk mengekang inflasi dengan kenaikan suku bunga lebih besar, telah dilakukan oleh bank sentral dipelbagai negara untuk mengantisapasi hal tersebut.
“Sayangnya, perang antara Rusia dan Ukraina yang tak kunjung usai, serta seteru berkelanjutan antara Amerika dan Tiongkok semakin memperunyam kondisi perekonomian di dunia ke depannya.
Dan pada akhirnya, lanjut Anuar, kondisi tersebut semakin memperjelas bahwa resesi global akan benar-benar terjadi. Suramnya, saat terjadi resesi, roda ekonomi akan semakin melambat alias lesu.
“Kemudian, dampak paling signifikan dari resesi akan dirasakan oleh sektor finansial, mulai dari bisnis yang tidak berkembang, pemotongan gaji besar-besaran, hingga angka pengangguran yang bertambah,” papar Ketua Umum DPD HIPKA Tangsel.
Namun demikian, kata Anuar, BPD HIPKA Tangsel tidak lantas menyerah dan angkat tangan untuk menghadapi problem tersebut. “Kami memegang teguh prinsip _inna ma al-usri yusrā_ dan kami percaya, bahwa dibalik tantangan dan masalah besar yang datang secara bertubi-tubi ini, pastilah ada jalan keluarnya.
“Kami yakin, bahwa jalan keluar itu senantiasa tersedia dan terbuka lebar bagi kita yang berikhtiar dengan sungguh-sungguh untuk menemukannya,” tegas Anuar.
Anuar pun optimis, BPD HIPKA Tangsel siap pasang badan untuk menjadi garda terdepan dalam upaya memburai kerunyaman yang disebabkan oleh resesi global tersebut. “Resesi bukanlah hal yang harus dinanti ataupun diratapi, melainkan ada keharusan agar kita menyiapkan amunisi dan senjata untuk menangkalnya,” kata Anuar mengafirmasi.
Dalam paparan sambutannya, Hairil Anuar menjelaskan, langkah konkret yang kami prioritaskan ialah terfokus pada perhatian terhadap kesehatan bisnis dari UMKM. Ibarat tubuh, sedikit cuaca gerimis dapat membuat beberapa orang yang kurang fit menjadi masuk angin. Sementara bagi mereka yang memiliki daya tahan tubuh tinggi, cuaca ekstrem masih dapat ditanggung. “Demikian pula dengan bisnis UMKM. Jika fundamental model bisnis, keuangan, operasi, dan pemasaran kuat, terpaan badai ekonomi akan relatif bisa ditahan. BPD Hipka Tangsel senantiasa siap dan standby untuk mengakomodir dan memastikan kesehatan bisnis UMKM,” jelasnya lagi.
Selain itu, penting kiranya bagi kita sebagai bagian dari BPD Hipka Tangsel untuk menerapkan gaya frugal living. Gaya tersebut, meski tanpa harus dilandaskan pada hasil-hasil riset, pastilah kita semua menyadari dan sepakat dengannya. Gaya frugal living adalah metode yang menitikberatkan pada upaya meminimalisir pengeluaran kita dalam setiap harinya.
“Singkatnya, penerapan pola gaya hidup hemat adalah cara paling ampuh dan efektif bagi kita secara personal dan komunal untuk menghadapi problem resesi dalam waktu dekat ini,” kata Anuar.
Untuk mewujudkan harapan itu, lanjutnya, kita berkomitmen untuk merealisasikannya dalam bentuk program-program nyata, seperti program penguatan nilai-nilai ke-UMKM-an, penyuluhan tentang cara menghadapi resesi kepada masyarakat yang berada dalam cakupan wilayah Tangerang Selatan, serta memberikan bantuan yang memadai kepada masyarakat yang telah mengalami resesi sebelum waktunya.
“BPD HIPKA Tangsel siap menjadi yang terdepan untuk terus mengawal, mendiseminasikan dan membantu kebutuhan umat dalam rangka menangkal resesi yang akan terjadi,” papar Anuar.
Dengan berpijak pada cara-cara tersebut, BPD HIPKA Tangsel berkomitmen untuk mengatasi persoalan resesi kita hari ini sesuai dengan denyut nadi peradaban dan keumatan. Atas dasar itu, kami mengajak semua pihak untuk menerapkan *sikap saling-;* saling menolong, saling membantu, dan saling memiliki sikap peka antar sesama.
“Kami memohon kepada semua pihak dan stakeholder, baik pemerintah ataupun masyarakat akar rumput untuk terus mengawal dan membantu kami sebagai pengurus BPD HIPKA Tangsel dalam upaya menyemai dan menangkal terjadinya resesi global yang akan terjadi,” harapnya.
Sekali lagi, kata Anuar, kami dari pengurus BPD Hipka Tangsel mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada para pihak yang telah hadir dan memberikan dukungan, baik secara moril ataupun materiil. Terima kasih atas perhatiannya dan mohon maaf untuk kekurangan dan kekhilafannya. (Pegy)