Isreal Rekrut 30.000 Pencari Suaka Jadi Tentara, Hamas Bereaksi

Poscyber (Gaza) – Hamas bereaksi keras mengetahui upaya memalukan Israel yang akan merekrut 30.000 pencari suaka asal Afrika untuk bertempur di jalur Gaza. Israel menjanjikan pencari suaka menjadi penduduk tetap di tanah Palestina.

Hamas menggambarkan perekrutan para pencari suaka sebagai “pelanggaran terhadap aturan paling dasar hak asasi manusia, dengan mengeksploitasi kebutuhan imigran dan pencari suaka.”

“Ini adalah upaya untuk mengganti kerugian besar yang dialami tentara pendudukan akibat konfrontasi dengan perlawanan rakyat pemberani kami di Jalur Gaza.” Kelompok pejuang berkomentar

Hamas menyerukan kepada masyarakat internasional dan lembaga hak asasi manusia internasional “untuk mengutuk kejahatan ini yang menunjukkan perilaku geng rasis, dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk meminta pertanggungjawaban para pemimpin pendudukan kriminal atas pelanggaran serius mereka terhadap hukum perang dan hukum internasional dan hukum humaniter.

Surat kabar Israel Haaretz melaporkan pada Minggu (15/9/2024) bahwa tentara Israel telah mengeksploitasi para pencari suaka Afrika dalam upaya perang di Jalur Gaza sebagai tentara bayaran, mempertaruhkan nyawa mereka sebagai imbalan untuk membantu permintaan mereka memperoleh status permanen di negara tersebut.

Surat kabar tersebut mengutip pernyataan pejabat militer Israel yang mengklaim “proyek tersebut dilakukan secara terorganisasi, dan disertai dengan nasihat hukum, tetapi aspek moral perekrutan pencari suaka tidak dibahas sama sekali.”(**/sk)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *