Kader PKK Kabupaten Bogor Tingkatkan Potensi Diri di Bidang PAAR

Bogor -Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bogor, Halimatu Sadiyah Iwan menginginkan kadernya meningkatkan potensi diri dalam menumbuhkembangkan Pola Asuh Anak dan Remaja (PAAR). Hal tersebut diungkapkannya saat membuka kegiatan pemantapan dan penguatan Pola Asuh Anak Dan Remaja (PAAR) Bagi Ketua Pokja I TP. PKK Kecamatan se-Kabupaten Bogor, di Gedung Tegar Beriman, Rabu (3/11/2021).

Halimatu Sadiyah menjelaskan, pola asuh anak dan remaja merupakan satu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia remaja, yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta rohani, agar anak memiliki kesiapan dalam menapaki kehidupan selanjutnya.

“Pola asuh anak dan remaja sudah tentu mengarah kepada tujuan yang sama, yaitu menyiapkan generasi penerus yang berkualitas, dengan memperhatikan semua aspek yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak dan remaja secara simultan, seperti gizi, kesehatan, psikososial dan rangsangan intelektual,” jelas Halimatu.

Ia menambahkan, pertumbuhan anak, ditentukan oleh bagaimana cara mengasuh dan memberikan makanan bergizi serta menstimulasi anak pada usia dini. Gizi yang tidak seimbang dan derajat kesehatan anak yang rendah akan menghambat pertumbuhan dan akan menurunkan kemampuan kompetensi, disamping itu akan menghambat pertumbuhan fisik dan motorik anak.

“Tanpa kita sadari hal ini berlangsung sangat cepat pada awal kehidupan anak, gangguan yang terjadi sulit diperbaiki pada periode berikutnya. Kondisi kurang gizi tidak mesti berkaitan dengan kemiskinan dan tidak tersedianya bahan pangan, meskipun tidak bisa dipungkiri hal tersebut merupakan faktor yang sering menjadi penyebab,” tambahnya.

Halimatu mengungkapkan, inilah tugas berat kita sebagai kader PKK dalam memberikan edukasi kepada masyarakat agar mau merubah pola pikir para orang tua tentang pola pemberian makanan bergizi seimbang, pencegahan penyakit melalui imunisasi, pemberian ASI eksklusif dan berperilaku hidup bersih, sehat di tatanan rumah tangga serta memberikan pendidikan moral dan agama dengan baik dan benar.

“Apabila hal ini mampu dilaksanakan oleh para kader sebagai garda terdepan gerakan PKK, maka Insyaallah 10 sampai 20 tahun ke depan, masyarakat Kabupaten Bogor akan terlepas dari jerat bayang-bayang gizi buruk,” tandasnya.

Ketua PKK Halimatu Sadiyah berharap, melalui kegiatan pemantapan PAAR ini, semoga dapat terwujud keluarga-keluarga yang mampu menjunjung tinggi nilai-nilai budi pekerti dan sopan santun, serta mewujudkan generasi yang sehat dan cerdas, sehingga mampu menangkal problematika akut institusi keluarga, yang pada akhirnya membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik. (Peg)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *