Jakarta – Masyarakat pencinta olahraga sepak bola bisa bersukacita setelah presiden Jokowi memastikan penyelenggaraan FIFA World Cup 20 Tahun 2023 tetap diselenggarakan di Indonesia. Pasalnya setelah tragedi di Stadion Kanjuruhan(1/10) lalu, selain meninggalkan duka yang mendalam bagi masyarakat Indonesia, juga bikin ketar ketir pencinta sepak bola Indonesia soal bayang – bayang sangsi FIFA yang menyeramkan.
“Setelah tragedi di Kanjuruhan saya sempat sedih, kecewa, khawatir kalau FIFA bakal memberikan sangsi berat terhadap sepak bola di tanah air, setelah mengetahui penyelenggaraan FIFA World Cup 20 Tahun 2023 tetap dilaksanakan di Indonesia saya merasa lega.” Ujar Fitri salah seorang pencinta bola.
Sebelumnya diberitakan Presiden Joko Widodo bersama FIFA ingin memastikan penyelenggaraan FIFA World Cup U-20 tahun 2023 mendatang tetap berjalan lancar di Indonesia. Jokowi bersama Presiden FIFA ingin semua persiapan berjalan lancar dan ditangani secara profesional dan standard FIFA.
“Pemerintah bersama FIFA bersepakat untuk memastikan pertandingan U-20 FIFA di Indonesia dapat berjalan dengan baik,” kata Pesiden Jokowi didampingi Menpora Amali dan Menteri BUMN Erick Thohir saat jumpa pers bersama Presiden FIFA Gianni Infantino di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (18/10).
“Semua segi persiapan sampai pelaksanaannya harus dipastikan berjalan sesuai dengan standard FIFA dan ditangani secara baik dan profesional,” tegas Presiden Jokowi menambahkan.
Selain itu, FIFA bersama pemerintah Indonesia juga sepakat mengkaji pemangku kepentingan sepakbola Indonesia berjalan sesuai ketetapan.
“Kami juga bersama-sama mengkaji ulang para pemangku kepentingan persepakbolaan Indonesia. Pemerintah bersama FIFA ingin memastikan proses transformasi sepakbola Indonesia berjalan sesuai dengan standart yang ditetapkan,” imbuh Jokowi.
Presiden Jokowi berharap, kesempatan apik bersama FIFA usai tragedi Kanjuruhan dapat menjadi momentum memperbaiki sistem tata kelola persepakbolaan nasional kedepan menjadi lebih baik.
“Dengan demikian mari kita jadikan kesepakatan ini sebagai momentum perbaikan sistem persepakbolaan Indonesia agar sepakbola Indonesia menjadi kebanggaan nasional. Dan tampil lebih baik lagi di masa yang akan datang,” pungkas Jokowi. (Ald)