POSCYBER.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akan segera merelokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) di jalur wisata Puncak, Kecamatan Cisarua. Setelah relokasi, para pedagang akan ditempatkan di kios-kios yang telah disiapkan di rest area Gunung Mas, Puncak Bogor.
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, meminta agar pemerintah dapat mengakomodir semua PKL yang ada di jalur wisata tersebut. Rudy menekankan pentingnya memastikan para pedagang yang digusur bisa mendapatkan kios-kios yang telah disediakan. Dia juga meminta Sayaga Wisata sebagai pengelola, membuat kebijakan yang berpihak pada masyarakat.
“BUMD tentu ingin profit, tapi fokus utama kita adalah melayani masyarakat Kabupaten Bogor,” ujar Rudy pada Minggu, 23 Juni 2024.
Rudy juga menambahkan bahwa sebelum melakukan penertiban, Pemkab Bogor harus memastikan kebijakan yang diambil berpihak pada ekonomi masyarakat. “Jangan sampai kawasan tertata rapi, tapi ekonomi masyarakat stagnan. Kebijakan harus seimbang antara mencari profit dan kepentingan masyarakat,” jelasnya.
Rudy menekankan pentingnya solusi yang baik untuk masyarakat dalam menciptakan tata kelola yang baik. Dia bahkan menyarankan agar Pemerintah Daerah duduk bersama para pelaku usaha untuk mendapatkan solusi terbaik.
“Jika rest area ditata dengan baik, pasti ada solusi terbaik. Pastikan pedagang yang telah terdata dari awal menempati rest area,” tambah Ketua DPRD Kabupaten Bogor ini.
Sebelumnya, Pemkab Bogor berencana menertibkan ratusan PKL dan bangunan liar di kawasan wisata Puncak, Kecamatan Cisarua. Penertiban ini bertujuan memperindah kawasan wisata dan mengisi ratusan kios di Rest Area Gunung Mas, Kecamatan Cisarua.
Penjabat (Pj) Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, menyatakan pihaknya telah melakukan tiga kali rapat untuk membahas percepatan pemanfaatan rest area Puncak. Rest area yang dibangun dengan anggaran Rp52,9 miliar ini siap digunakan sejak awal 2022, namun belum optimal.
Kios-kios di kawasan Gunung Mas sudah diminati oleh 300 pedagang, dengan 160 di antaranya telah mengisi gerai yang tersedia. Untuk menarik minat pedagang, Pemkab Bogor akan membuka akses keluar-masuk Agrowisata Gunung Mas melalui rest area, dengan tujuan menarik minat wisatawan.
“Terkait portal parkir berbayar, kami ingin menggratiskannya untuk sementara. Fasilitas lain, retribusi untuk tiga bulan pertama tidak perlu ditarik, kecuali sewa listrik dan air,” papar Asmawa.
Asmawa juga mencatat beberapa kekurangan di rest area tersebut, seperti minimnya air bersih dan tempat sampah. “Ini akan kami benahi sementara, agar saat dioperasionalkan nanti semuanya sudah siap,” pungkasnya.