Poscyber (Bogor) – Didi Furqon Firdaus menilai telah terjadi kecurangan dalam seleksi Dirut Pasar Tohaga yang dilakukan beberapa waktu lalu.
Menurutnya, dalam uji kelayakan dan kepatuhan tersebut terjadi kebohongan publik, sebab semua calon Direksi yang ikut open biding harusnya dibuka. “Dalam perjalanan hanya Dirum dan Dir ops yang dibuka itupun pemenangnya sudah dikondisikan,” ujar Didi melalui siaran pers Jumat (16/8)
Dia mengatakan semua proses seleksi tersebut telah cacat sebab tidak sesuai dengan kaidah dan norma. “Karena itu saya minta supaya hasil seleksi dibatalkan,” serunya
Didi salah satu peserta yang mengikuti seleksi tersebut. Didi bersama bersama 7 orang lain lolos untuk seleksi administrasi termasuk Haris Ibrahim yang belakanga dipilih Pj Bupati Asmawa Tosepu.
Keputusan Asmawa menuai penolakan. Sejumlah tokoh menilai keputusan Asmawa sebagai keputusan hasil kongkalikong.
Ketua PB HMI, Mulyana mengatakan, terjadi kong kalikong dalam proses perpanjangan masa jabatan Dirur Pasar Tohaga tersebut.
“Tentu Kasus ini menarik untuk sama sama kita cermati, bagaimanapun proses dalam menentukan pemimpin dalam sebuah lembaga pemerintahan harus mengacu pada peraturan,” ujarnya dikutip Bogorupdate.com (sk)