CIBINONG – Tawuran antar pelajar marak terjadi di Kabupaten dan Kota Bogor akhir-akhir ini.
Fenomena ini bahkan telah memakan korban jiwa seorang pelajar bernama Arya Saputra yang dibacok sesama pelajar beberapa waktu lalu di Simpang Pomad, Bogor Utara.
Menyikapi maraknya tawuran pelajar ini, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto menyambut positif pernyataan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil untuk mengembalikan pengelolaan SMA/SMK ke pemerintah kabupaten/kota.
“Saya sebagai ketua DPRD Kabupaten Bogor sangat siap dan akan berusaha semaksimal mungkin jika memang pengelolaan ini dikembalikan kembali ke pemerintah daerah. Siap back up full untuk di Bogor,” kata Rudy Susmanto, Selasa (4/4/2023).
Wakil Sekjen Partai Gerindra ini berharap usulan yang dilontarkan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil agar bisa segera ditindaklanjuti.
Terlebih, saat ini persoalaan tawuran antar pelajar sudah sangat meresahkan masyarakat.
“Belum lama ini kita berduka, pelajar Kabupaten Bogor yakni Arya Saputra (16) yang harus meninggal saat pulang sekolah di Kota Bogor karena dibacok dijalan oleh pelajar dari sekolah lain,” kata Rudy.
Dia pun sangat menyambut baik pernyataan Ridwan Kamil yang ingin mengembalikan pengelolaan SMA sederajat ke pemerintah kota atau kabupaten di Jawa Barat.
“Saya pikir ini ide yang bagus agar keberadaan Satgas Pendidikan bisa semakin maksimal dengan dibantu oleh tenaga pendidik dari SMA sederajat demi mencegah terjadinya tawuran maupun kriminalitas yang terjadi kalangan pelajar,” ucapnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengusulkan agar pengelolaan SMA/SMK dikembalikan ke kabupaten/kota lantaran bisa mempermudah dalam melakukan koordinasi demi menekan angka tawuran antar pelajar.
“Secara pribadi saya cenderung setuju. Dulu waktu saya jadi wali Kota Bandung lebih dekat koordinasi teknisnya dan saat pindah ke provinsi memang agak jauh,” ucap Ridwan Kamil saat berkunjung di Cigombong, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Jumat, 31 Maret 2023.
Untuk pengelolaan pendidikan, baik itu dibawah pemerintah provinsi atau kota maupun kabupaten, semua harus ada perbaikan dan dapat meningkatkan kualitas siswanya.
“Yang penting adalah kembali atau tidak kembali. Tapi kalau teruji ada kenaikan kualitas, ya pertahankan. Kalau ternyata ada masalah, perbaiki,” kata Ridwan Kamil.
Sebelumnya, Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan meminta agar pengelolaan SMA/SMK yang selama ini dipegang oleh pemerintah provinsi dikembalikan ke pemerintah kabupaten/kota.
Hal ini dilakukan agar pengawasan terhadap sekolah SMA/SMK lebih ketat sehingga bisa mengantisipasi tawuran pelajar.
“Kami ingin pengawasan SMA atau SMK itu dikembalikan ke daerah ya, ke kabupaten supaya dapat menyelesaikan masalah tawuran tanpa perlu komunikasi dengan Pemprov Jabar,” kata Iwan usai mengunjungi rumah Arya Saputra di Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Senin (13/3/2023).