Sambut Ramadhan, Raja Salman Serukan Internasional Hentikan Kejahatan Keji Di Palestina

PosCyber (Arab Saudi) – Raja Arab Saudi Salman bin Abdulazis al Saud buka suara soal perang Israel – Hamas yang belakangan membawa penderitaan bagi warga Palestina. Perang telah membawa kehancuran infrastruktur Palestina selain berdampak pada ancaman kelaparan bagi jutaan warganya.

Raja Salman yang berbicara sebagai penjaga dua situs Islam di Arab Saudi, mengakui ada kesedihan luar biasa, sebab masuk bulan Ramadhan perang yang membuat Gaza terkepung akan membayangi bulan suci puasa dan shalat bagi umat Muslim di seluruh dunia.

“Kami menyerukan kepada komunitas internasional agar menjunjung tinggi tanggung jawabnya untuk mengakhiri kejahatan keji ini dan memastikan terbentuknya koridor kemanusiaan dan bantuan yang aman,” kata Raja Salman dikutip AFP Senin (11/3)

Menurut Raja Salman, Saat menyaksikan datangnya Ramadhan tahun ini, Arab Saudi diliputi kesedihan atas penderitaan saudara di Palestina yang terus menghadapi agresi tanpa henti.

Diketahui, perang 8 bulan Israel – Hamas telah berubah pada upaya Isarael untuk melakukan pembasmian warga Gaza (Genisida), laporan Kementerian kesehatan Palestina dan sejumlah lembaga lain menyebut, setidaknya 30.000 warga Gaza telah tewas, sebagian besar korban perempuan dan anak anak.

Serangan masif Israel terhadap warga sipil Palestina berujung pada laporan Afrika Selatan kepada Mahkamah International (International Court of Justice/ICJ) dengan tuduhan Genosida.

Salah satu keputusan sementara ICJ yang merekomendasikan warga Palestina bisa mendapat bantuan makanan, ternyata jauh berbeda yang terjadi dilapangan.

Israel berusaha menghancurkan truck truck bantuan pangan untuk warga Palestina yang mulai kelaparan. Belakangan, menyusutnya jumlah truck bantuan yang masuk ke Palestina telah membuat penderitaan warga Gaza semakin parah. Sebagian besar warga Gaza harus memakan batang buah Kaskus untuk bertahan hidup.

Dibagian lain, Israel juga menambaki warga Gaza yang tengah mengantri makanan.

Sementara, setelah kehancuran Gaza Utara, Israel akan melanjutkan serangan ke kota Rafah di Gaza selatan. Di Rafah yang berbatasan langsung dengan Mesir terdapat ribuan tenda tenda warga Palestina yang mengungsi.

Ada kekhawatiran Israel akan membombardir kawasan Rafah seperti yang dilakukan Zionis di Gaza utara, dan belakangan diidentifikasi sebagai Genosida. (SK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *