Semarang, Poscyber.com – Anggota Panitia khusus (Pansus) III DPRD Jawa Barat Asep Arwin Kotsara menilai Jawa Barat tertinggal oleh Jawa Tengah soal moda transportasi massal yang murah dan efektif.
Hal ini diungkapkannya saat melakukan kunjungan ke Provinsi Jawa Tengah bersama rombongan Pansus III dan menerima keterangan langsung dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Dinas Perhubungan Jawa Tengah, Rabu 10 Mei 2023 kemarin.
“Konsep Trans Jateng adalah aglomerasi, contoh trayeknya dari Semarang ke Bawen dimana daerah tersebut merupakan titik-titik padat, tarifnya hanya 2000 rupiah, ini bagus sekali,” ujarnya kepada awak media melalui sambungan telepon, Kamis (11/05/2023)).
Model kerjasama yang diterapkan kepada pengusaha armada bus di Jawa Tengah untuk Trans Jateng ini adalah konsorsium yang digawangi langsung oleh Dinas Perhubungan.
“Dari 2000 rupiah tersebut disetorkan kepada Dinas Perhubungan, satu tahun mereka ditarget 26 miliar rupiah, pelayanan serta design armada ada standard yang ditetapkan oleh Pemprov, untuk kontrol unit menggunakan GPS, Jawa Barat harusnya mencontoh ini,” tukas Asep Arwin.
Bahkan sebagai pengembangan, Pemprov Jateng kemungkinan akan membentuk sebuah konsep yang mirop BLUD untuk Trans Jateng kedepannya.
“Kadishub Jabar pak Koswara juga hadir dalam pertemuan ini, mungkin setelah pertemuan tadi beliau punya rencana kedepannya, kami DPRD Jabar akan mengawasi implementasinya, mengingat PAD dari Dishub Jawa Barat jumlahnya kecil,” tutup Asep Arwin.