Iwan Irawan : Diantara Apriori dan Harapan

Oleh : Saiful Kurnia
Pimpinan Redaksi Poscyber.com

PosCyber (Bogor) – 12 Januari lalu baru seminggu lebih Iwan Irawan duduk dikursi Kepala Dinas Pekerjaan Umun dan Tata Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor, demo ratusan warga Kiarasari pecah.

Apa yang melatarbelakangi demo ini, jalan utama Kiarasari tidak kunjung selesai bahkan mangkrak ditinggal kontraktornya. Proyek jalan dengan anggaran Rp 3,7 miliar ini hasil proyeksi dan penganggaran sebelum Iwan masuk ke PUPR.

Terbaru puluhan mahasiswa mendatangi Kantor PUPR, pekan lalu (21/2) untuk demo menuntut beberapa hal. Dan khususnya soal proyek yang ada di PUPR, mahasiswa menyoal penganggaran yang dilakukan berulang dengan proyek yang sama. Infrastruktur yang cepat rusak meski baru dibangun, bla …bla …bla …..

Di Cikeas Udik, warga protes jalanan mereka berlubang hampir rata disemua jalur. Jalan raya Bojong Gede – Kemang (Bomang) masih menyisakan lubang menganga selain ruas jalan yang belum selesai. Ratusan ruas jalan lain masih belum tersentuh perbaikan karena keterbatsan anggaran, atau dianggarkan tapi dipenuhi kutu pemakan aspal.

Demonstrasi ungkapan ketidakpuasan. Apapun latarbelakangnya, ada regulasi yang memayungi hingga siapapun bebas untuk menyampaikan aspirasi.

Namun khusus PUPR akan tetap dilihat seksi. Dinas PUPR Kabupaten Bogor salah satu dinas pengelola anggaran rata rata Rp 300 miliar lebih per tahun, cukup jadi magnet untuk siapapun. Berusaha mendulang untung, proyeksi kepentingan, lobi kiri kanan, ujungnya tetap pakem finansial.

Tahun ini Iwan muncul sebagai nahkoda Dinas PUPR. Dan belajar dari tahun sebelumnya, munculnya sejumlah demo adalah ekses. Ada puluhan perusahaan ter black list karena menelantarkan kewajiban. Isu lain yang belakangan menyeruak, KPK update penyidikan, memperdalam pengetahuan paket pekerjaan yang masuk objek suap menyuap kasus predikat WTP abal abal.

Iwan bukan epigon, meski banyak ide dan gagasan pendahulunya telah meninggalkan tapak hitam. disisi lain, Iwan harus memulai. Pekerjaan berat, realisasi perencanaan, membangun kebutuhan infrastruktur se kabupaten Bogor.

Dalam perjalanan karirnya, Iwan salah satu pejabat Pemkab Bogor yang banyak disukai. Punya selera humor, hamble dan identik solusi. Iwan lebih banyak memberi jalan keluar untuk setiap persoalan.

Pernah terbuang, Iwan diakui sebagai sosok lugas, bukan tipe peminta minta jabatan. Dan untuk jabatan Kadis PUPR, seluruh kemampuan managerial Iwan akan ditantang untuk menyelesaikan tugas tahunan untuk pertama kali sebagai Kadis PUPR.

Tantangan terbesar, menyelaraskan semua unit Dinas PUPR untuk tujuan, sebenar benarnya mengemban amanah masyarakat. Mengembalikan image Dinas PUPR yang terpuruk. Membangun mentalitas bikrokrasi yang handal, profesional dan lepas intervensi.

Iwan dipusaran apriori masyarakat terhadap Dinas PUPR. Namun sejarah bisa jadi obat penenang, berharap ke Iwan jadi maestro perbaikan kinerja Dinas PUPR. Salam..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *